Minggu, 10 April 2011

Investasi Emas

Judul  : Inves Emas, Kaya Selangit.
Penulis : Agus N. Cahyo
Tahun : 2011
Penerbit : Laksana, Yogyakarta.
Harga   : Rp. 30.000,00-
Sukses Berkebun Emas
Sejak beradab-adab lamanya, emas selalu menjadi daya tarik. Nilainya terus merangkat naik, tidak pernah turun. Selain itu, menurut Wiliam Tanuwidjaja (2009), emas dianggap sebagai lembang kekuasan dan kekayaan. Lagi pula emas merupakan benda ajaib yang sangat efektif digunakan untuk melindungi aset dari inflasi dan fluktuasi nilai tukar. Bahkan emas sifatnya sangat liquid, sehingga mudah diungkan sewaktu-waktu. Oleh sebab itulah, emas sampai sekarang terus diburu oleh orang.
Banyak kelebihan aset emas dibanding dengan yang lainnya. Yang utama adalah kemampuannya dalam menangkal inflasi. Berapapun laju inflasi terjadi, nilai emas tidak akan terpengaruh bahkan terus mengikutinya dan lebih tinggi nilainya dari inflasi tersebut. Pada saat uang kertas kehilangan nilainya, emas justru semakin berharga. Oleh sebab itu, emas merupakan benda ajaib yang dapat melindungi kekayaan Anda dari inflasi dan kekacauan perekonomian lainnya. Makanya saat terjadi kekacauan ekonomi, banyak orang berbondong-bondong ingin memborong emas. Atas fenomena tersebut maka tidak heran apabila seorang pakar marketing kenamaan Tung Desem Waringin pernah berujar bahwa emas akan membuat orang tetap kaya.
Bicara soal emas, memang tidak ada ruginya. Apalagi jika Anda ingin berinvestasi emas. Sudah dapat dipastikan, bisnis investasi emas merupakan satu-satunya investasi yang tidak ada ruginya. Mengapa demikian? Hal ini karena dua hal, pertama, nilai emas dari waktu ke waktu akan selalu naik. Bahkan data statistik menunjukkan bahwa, dalam masa sepuluh tahun terakhir emas mengalami kenaikan yang signifikan. Sehingga sudah menjadi jaminan apabila emas naik dan pasti selalu menguntungkan.
Lantas bagaimana jika ada deflasi atau penurunan harga dan nilai? Maka muncul hal yang kedua, yaitu meski nilai emas turun maka kebutuhan barang-barang dan jasa lainnya juga ikut turun. Misalnya, saat terjadi inflasi harga emas 1 gram Rp. 300.000 dan Anda sudah bisa membeli barang-barang dan jasa yang ikut naik dengan nilai yang sama. Dan saat terjadi penurunan nilai, misalnya 1 gram seharga Rp. 250.00, maka Anda juga dapat membeli barang-barang dan jasa lain yang nilainya juga ikut turun. Jadi, nilai emas sesungguhnya tidak turun melainkan rupiahnya yang turun. Baik saat terjadi inflasi dan deflasi, sama-sama menguntungkan Anda.
Investasi emas belakang ini memang menjadi tren yang menggiurkan. Hal ini karena investasi emas sudah pasti menguntungkan, baik dilakukan dengan cara tradisional maupun dilakukan dengan menggunakan jurus sakti. Namun hasilnya akan lebih banyak jika menggunakan jurus sakti dalam berinvestasi. Cara tradisional adalah, dengan cara membeli sejumlah emas untuk disimpan dan dijual pada masa depan jika nilai emas sudah tinggi (setidaknya lebih 30% dari harga awalnya). Maka Anda dapat keuntungan sesuai dengan jumlah kenaikan harganya. Akan tetapi, jika Anda menggunakan jurus sakti berinvestasi maka hasilnya akan berlipat-lipat banyaknya. Lumayan menguntungkan bukan berinvestasi emas.
Lantas bagaimana caranya? Jangan khawatir, dalam buku ini akan diulas mengenai seluk beluk investasi emas, terutama mengenai dua cara investasi menguntungkan tersebut. Agar lebih lengkap Anda perlu membaca satu persatu bab dalam buku ini. Sebab pengetahun satu dengan yang lainnya dapat melengkapi kesiapan dan kemampuan Anda dalam berkebun emas. Akhirnya, semoga buku ini bermanfaat bagi pembada semua, khususnya bagi Anda yang ingin mencoba peruntungan di investasi emas.


0 komentar:

Posting Komentar